Rabu, 06 Juni 2012

IPA


KELAS 4 SEMESTER 1
Alat Gerak pada Manusia

Standar Kompetensi:
Memahami hubungan antara struktur organ tubuh manusia dengan fungsinya, serta pemeliharaannya.
Kompetensi Dasar:
• Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya.
• Menerapkan cara memelihara kesehatan kerangka tubuh.

A.            Rangka Tubuh Manusia
Tubuh manusia dapat berdiri tegak karena ada bagian tubuh yang menegakkannya. Bagian tubuh tersebut adalah tulang. Tulang merupakan bagian tubuh yang paling keras. Tulang terdiri dari sel-sel hidup, mineral, dan sejenis protein. Mineral penyusun tulang adalah kalsium dan fosfat. Kedua mineral ini menyebabkan tulang menjadi keras. Tulang mengandung sejenis protein yang disebut kolagen. Kolagen adalah zat yang menyebabkan tulang mempunyai sifat agak lentur. Seluruh tubuh kita disokong oleh tulang. Mungkin tubuh kita hanyalah segumpal daging yang tidak berbentuk. Tubuh manusia tersusun atas beberapa tulang yang saling berhubungan. Tulang pada tubuh kita berjumlah 206 ruas tulang. Ratusan tulang yang saling berhubungan tersebut dinamakan rangka.
Fungsi rangka pada tubuh manusia adalah sebagai berikut.
1.      Menegakkan tubuh, artinya tubuh kita dapat berdiri tegak, duduk, dan berbaring karena adanya rangka.
2.      Memberi bentuk tubuh, artinya tubuh kita tidak hanya berbentuk lurus. Bentuk bagian tubuh kita bermacam-macam. Contohnya pada wajah kita ada mata, hidung, dan mulut yang bentuknya berbeda. Perbedaan bentuk tersebut disebabkan oleh adanya rangka.
3.      Membantu tubuh kita agar bisa bergerak, artinya tubuh kita dapat bergerak dengan baik karena adanya rangka. Rangka merupakan alat gerak pasif.
4.      Melindungi organ yang ada di dalam tubuh, artinya rangka juga berfungsi untuk melindungi organ bagian dalam tubuh kita.
Contohnya jantung dan paru-paru kita dilindungi oleh tulang rusuk.
5.      Membentuk sel darah.
Bagian tulang yang disebut sumsum tulang berperan penting dalam pembentukan sel darah.
Rangka tubuh manusia terdiri atas rangka kepala, rangka penyusun badan, dan rangka penyusun anggota gerak.
1.      Rangka Kepala (Tengkorak)
Kepala kita keras karena terdapat tengkorak. Tengkorak adalah tulang-tulang pipih yang saling berhubungan membentuk kepala. Tengkorak berfungsi melindungi organ yang sangat penting yaitu otak. Jika tidak ada tengkorak, maka otak akan mudah rusak. Perhatikan gambar berikut!
 
           Gambar 1.1 Tengkorak manusia tampak samping (kiri) dan tampak depan (kanan)
Tengkorak membentuk kepala dan rangka wajah. Tulang-tulang yang menyusun tengkorak bagian kepala adalah tulang dahi, tulang ubun-ubun, tulang tengkorak belakang, tulang pelipis, dan tulang baji. Adapun tulang-tulang yang menyusun rangka wajah, antara lain tulang mata, tulang hidung, tulang pipi, rahang atas, dan rahang bawah. Jumlah seluruh tulang yang menyusun tengkorak adalah 29 ruas tulang.
2.      Rangka Pembentuk Badan
Rangka pembentuk badan terdiri atas tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk, tulang gelang bahu, dan tulang gelang panggul. Rangka pembentuk badan memiliki beberapa fungsi, antara lain:
Ø penyangga tubuh kita agar dapat berdiri tegak.
Ø  pelindung organ bagian dalam, terutama bagian jantung dan paru-paru yang dilindungi oleh tulang rusuk.
Ø  pembentuk tubuh, sehingga kita bisa membedakan bahu, punggung, pinggang, dan pinggul.
a.      Tulang belakang
Tulang belakang tersusun atas tulang-tulang pendek yang saling berhubungan. Tulang belakang tersusun atas 33 ruas tulang. Tulang-tulang yang menyusunnya antara lain:
         7 ruas tulang leher,
         12 ruas tulang punggung,
         5 ruas tulang pinggang,
         5 ruas tulang kelangkang yang bersatu, dan
         4 ruas tulang ekor.
                      Gambar 1.2 Tulang belakang
b.      Tulang dada
Tulang dada terletak di antara tulang rusuk. Tulang rusuk dan tulang dada membentuk rongga dada. Bagian yang keras itu yang dinamakan tulang dada.
                      Gambar 1.3 Tulang dada
c.       Tulang rusuk
Tulang rusuk berfungsi untuk melindungi jantung dan paru-paru. Tulang rusuk terdiri atas:
         7 pasang tulang rusuk sejati,
         3 pasang tulang rusuk palsu, dan
         2 pasang tulang rusuk melayang.
                  Gambar 1.4 Tulang rusuk
d.      Gelang bahu
Bahu manusia tersusun atas dua tulang, yaitu tulang selangka dan tulang belikat. Coba kamu perhatikan gambar di bawah ini!
                   Gambar 1.5 Gelang bahu
a.      Gelang panggul
Gelang panggul terletak pada badan bagian bawah. Gelang panggul tersusun atas tulang pinggul dan tulang kemaluan.
                    Gambar 1.6 Gelang panggul
3.      Rangka Anggota Gerak
Rangka anggota gerak adalah rangka yang terdapat pada lengan dan kaki. Rangka pada lengan disebut anggota gerak atas. Rangka pada kaki disebut anggota gerak bawah. Tulang-tulang yang membentuk anggota gerak atas adalah:
       tulang lengan atas,
       tulang pergelangan tangan,
       tulang hasta,
       tulang telapak tangan,
       tulang pengumpil, dan
       tulang ruas jari.
             Gambar 1.7 Rangka anggota gerak
Rangka pada kaki berguna untuk membantu gerakan kaki seperti berjalan dan berlari. Anggota gerak bawah tersusun atas beberapa tulang, antara lain:
         tulang paha,
         tulang tempurung lutut,
         tulang kering,
         tulang betis,
         tulang pergelangan kaki,
         tulang telapak kaki, dan
         tulang jari kaki.

B.            Sendi
Tulang-tulang yang menyusun tubuh kita dihubungkan oleh sendi. Setiap sendi menghubungkan dua tulang. Sendi menyebabkan tulang dapat digerakkan. Dengan adanya sendi, tubuh kita mudah digerakkan, dibelokkan, dilipat, ditekuk, dan diputar. Di dalam tubuh manusia terdapat bermacam-macam sendi. Masing-masing sendi memiliki fungsi tertentu.
1.      Sendi Engsel
Sendi engsel bisa digerakkan hanya ke satu arah. Sendi engsel ini terdapat pada siku dan lutut. Sendi engsel memungkinkan tangan dan kaki kita bisa ditekuk. Cara kerja sendi engsel mirip dengan engsel pintu yang hanya bisa ditekuk ke satu arah.
Gambar 1.9 Sendi engsel pada siku
2.      Sendi Pelana
Gerakan sendi ini mirip seperti pelana kuda, sehingga dinamakan sendi pelana. Sendi pelana dapat digerakkan ke dua arah yaitu ke depan dan ke samping. Sendi pelana dapat ditemukan di antara tulang pangkal ibu jari tangan dan tulang pertama pergelangan tangan.
               Gambar 1.10 Sendi pelana
3.      Sendi Putar
Sendi putar menyebabkan tulang yang satu berputar mengelilingi tulang lain yang bertindak sebagai poros. Sendi putar terdapat pada tulang leher pertama (tulang atlas) dengan tulang leher kedua. Dengan adanya sendi ini, kepala kita bisa diputar ke kiri dan ke kanan.
                 Gambar 1.11 Sendi putar

4.      Sendi Peluru
Sendi peluru membuat tulang dapat bergerak ke segala arah. Sendi peluru terdapat pada pertemuan antara tulang lengan dan gelang bahu serta antara tulang paha dan tulang pinggul. Dengan adanya sendi ini, kaki dan tangan kita bisa bergerak ke segala arah.
               Gambar 1.12 Sendi peluru pada tulang paha dan tulang pinggul
5.      Sendi Mati
Sendi mati adalah sendi yang tidak dapat bergerak. Sendi mati terdapat di antara lempeng tulang-tulang yang terpisah di tengkorak.
                Gambar 1.13 Sendi mati pada tengkorak

C.            Kelainan pada Tulang Akibat Sikap
Tanpa disadari seringkali kita memperlakukan tubuh dengan kurang baik. Misalnya sikap duduk yang tidak benar. Kebiasaan duduk dengan sikap yang salah akan berpengaruh terhadap posisi rangka tubuh kita.
a.      Lordosis
Lordosis adalah kelainan tulang akibat sikap duduk yang menyebabkan tulang belakang melekuk ke depan. Lordosis terjadi karena kebiasaan duduk dengan meja yang terlalu tinggi. Jika hal ini dibiarkan, maka tulang belakang akan melekuk ke depan.Pada ibu hamil, tulang belakangnya mengalami lordosis. Tulang belakang ibu hamil harus menopang rahimnya yang semakin membesar. Hal inilah yang membuat para ibu hamil sering merasakan sakit pada tulang belakangnya. Akan tetapi, hal ini tidak termasuk kelainan. Setelah melahirkan tulang belakang ibu hamil akan kembali lagi ke bentuk semula.
 Gambar 1.14 Lordosis
b.      Skoliosis
Kelainan tulang ini disebabkan sikap duduk yang terlalu membelok ke samping. Biasanya ini sering kita lakukan tanpa kita sadari. Sikap duduk seperti ini membuat posisi tulang belakang membelok ke samping. 
     Gambar 1.15 Skoliosis
c.       Kifosis
Kelainan tulang ini disebabkan sikap duduk yang terlalu membungkuk ke depan. Kifosis juga disebabkan kebiasaan duduk dengan meja yang terlalu rendah. Akibatnya, tulang belakang menjadi bungkuk. Kifosis sering terjadi pada orang yang sudah tua seperti nenek dan kakek. Bentuk tulang badan kakek dan nenek tidak bisa berdiri tegak. Hal ini disebabkan oleh kualitas tulang yang sudah menurun.
   Gambar 1.16 Kifosis

D.            Kesehatan Tulang
Meskipun tulang ini keras, tetapi banyak juga penyakit yang dapat menyerang tulang. Mineral utama penyusun tulang adalah kalsium. Jika kekurangan kalsium, maka tulang kita tidak kuat dan sering mendapatkan gangguan.
1.      Osteoporosis
Osteoporosis adalah pengeroposan pada tulang. Penyakit ini disebabkan oleh kekurangan kalsium dan vitamin D. Osteoporosis ditandai dengan tulang menjadi mudah retak atau patah. Selanjutnya, kita akan membahas beberapa penyakit yang menyerang tulang.
                
                
               Gambar 1.17 Tulang yang sehat (kiri) dan tulang yang terkena osteoporosis (kanan) Gambar di atas adalah gambar tulang yang sudah diperbesar. Terlihat sangat jelas, bahwa tulang yang sehat masih padat (gambar sebelah kiri). Adapun tulang yang terkena osteoporosis sudah keropos (gambar sebelah kanan). Osteoporosis biasanya dialami oleh orang lanjut usia. Untuk mencegah osteoporosis, orang perlu memakan makanan yang banyak mengandung vitamin D dan kalsium sejak dini.
2.      TBC Tulang
Penyakit ini ditandai dengan keluarnya nanah dari tulang kita. Selain itu, penderita juga mengalami rasa sakit yang luar biasa. TBC tulang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Untuk mencegah penyakit ini, kita harus tinggal di tempat yang bersih, tidak lembap, dan cukup sinar matahari.
3.      Rematik
Penyakit ini menyebabkan rasa nyeri pada persendian. Rasa nyeri ini terutama dirasakan pada pergelangan tangan, kaki, dan siku.
4.      Rakitis
Rakitis adalah penyakit karena kekurangan vitamin D atau kekurangan sinar ultraviolet dari matahari pagi. Penyakit ini biasanya dialami oleh anak-anak. Penderita rakitis mengalami pembentukan tulang yang tidak sempurna. Contohnya pada kaki anak yang berbentuk huruf O atau X.
  Gambar 1.18 Hasil rontgen pada tulang kaki penderita rakitis
Tulang-tulang pada tubuh kita harus kita jaga dengan baik. Agar rangka tubuh kita tetap berfungsi dengan baik. Upaya yang bisa dilakukan untuk merawat rangka tubuh kita, yaitu:
         membiasakan untuk duduk dengan sikap yang benar,
         memakan makanan yang bergizi cukup dan seimbang;
                              
         Gambar1.19 Sikap duduk yang benar (kiri) dan makanan 4 sehat 5 sempurna (kanan)
         melakukan olahraga secara teratur;
           
         Gambar1.20 Olahraga yang teratur
         berjemur untuk mendapatkan sinar matahari pagi karena baik untuk pertumbuhan tulang.



 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar