KELAS
4 SEMESTER 1
Panca
Indra
Standar Kompetensi :
Memahami hubungan antara struktur organ
tubuh manusia dengan fungsinya, serta pemeliharaannya.
Kompetensi
Dasar:
• Mendeskripsikan hubungan antara struktur
panca indra dengan fungsinya.
• Menerapkan cara memelihara kesehatan
panca indra.
A.
INDRA PENGLIHATAN
Indra
penglihatan ini diciptakan Tuhan agar kita bisa melihat. Indra penglihatan kita
adalah mata. Dengan adanya mata, kita dapat melihat keadaan di lingkungan sekitar.
Mata terletak di rongga mata pada wajah. Mata manusia berjumlah satu pasang,
yang terletak di sebelah kanan dan kiri. Mata kita ini berbentuk bulat dan berdiameter
kira-kira 25 mm. Cara kerja mata sangat bergantung kepada cahaya. Jika cahaya
masuk ke mata, maka mata dapat melihat. Jika tidak ada cahaya, maka mata kita
tidak dapat melihat.
1.
Bagian-bagian Mata
Mata
terdiri atas dua bagian, yaitu bagian luar mata dan bagian dalam mata. Bagian
luar mata dapat terlihat oleh kita. Namun, bagian dalam mata tidak dapat dilihat.
a.
Bagian luar mata
Mata
memiliki alat-alat pelindung agar tidak rusak terkena cahaya matahari maupun
udara. Bagian pelindung mata terdiri dari alis, kelopak mata, dan bulu mata.
Ø Alis berada di
atas mata. Alis berfungsi sebagai penahan keringat agar tidak masuk ke mata.
Ø Kelopak mata
membantu mata ketika terpejam atau berkedip. Tujuan mata terpejam adalah agar
mata bisa beristirahat. Adapun mata berkedip bertujuan untuk menjaga mata agar
tetap lembap dan juga mendorong kotoran keluar dari mata.
Ø Bulu mata
berfungsi sebagai pelindung mata dari cahaya matahari agar mata tidak silau.
Gambar 2.1 Bagian luar mata
b.
Bagian dalam mata
Coba
kamu perhatikan gambar berikut! Tahukah kamu bagian-bagian dari mata?
Gambar
2.2 Bagian dalam mata
Ø Kornea adalah
bagian mata paling luar berupa selaput bening. Kornea berfungsi untuk
meneruskan cahaya yang masuk menuju retina. Kornea ini dibasahi oleh air mata
agar tetap lembap dan terhindar dari kotoran yang menempel.
Ø Sklera merupakan
bagian mata yang berwarna putih. Sklera ini berisi cairan yang encer. Sklera
yang berada di bagian depan adalah kornea.
Ø Iris adalah
bagian mata yang terletak tepat di belakang kornea. Iris memiliki warna karena
mengandung pigmen. Namun, warna iris pada setiap ras berbeda-beda. Ada yang
berwarna hitam, cokelat, biru, dan hijau.
Ø Pupil terletak
tepat di tengah iris. Pada bagian iris terdapat lubang yang bundar di pusatnya,
lubang inilah yang disebut pupil. Pupil berfungsi mengatur jumlah cahaya yang
masuk ke mata. Jika cahaya terang, maka pupil mengecil. Jika cahaya redup, maka
pupil melebar.
Ø Lensa tidak
terlihat dari luar. Lensa berada tepat di belakang pupil. Lensa berfungsi untuk
memfokuskan cahaya yang masuk ke mata. Sehingga kita dapat melihat benda secara
jelas. Lensa juga berfungsi untuk meneruskan cahaya yang masuk agar jatuh tepat
di retina. Lensa dapat mencembung atau memipih. Kemampuan lensa untuk
mencembung dan memipih dinamakan daya akomodasi.
Ø Badan bening ini
merupakan cairan yang membentuk mata menjadi bola. Cairan ini berfungsi
meneruskan cahaya yang telah melewati lensa. Cahaya itu selanjutnya disampaikan
ke retina.
Ø Retina paling
peka terhadap cahaya. Retina terletak di bagian belakang. Retina memiliki dua
bagian yaitu bintik kuning dan bintik buta. Jika penglihatan kita normal, maka
cahaya akan jatuh ke bintik kuning. Namun, jika cahaya jatuh ke bintik buta,
maka kita tidak dapat melihat apapun (buta). Retina berfungsi untuk menerima
cahaya yang masuk kemudian diteruskan ke saraf mata.
Ø Saraf mata
berfungsi meneruskan informasi yang diterima oleh mata ke otak. Informasi itu
diproses otak sehingga kita bisa melihat lingkungan di sekitar kita.
c.
Bagian pelengkap mata
Mata
dilengkapi oleh otot dan kelenjar air mata. Otot berfungsi untuk menggerakkan
bola mata ke kanan dan ke kiri. Sehingga kita bisa melihat ke segala arah.
Adapun kelenjar air mata berfungsi membasahi mata agar tidak kering. Kelenjar
air mata juga membersihkan mata dari kotoran yang menempel.
2.
Kelainan Mata
Mata
bisa rusak jika tidak dirawat dengan baik. Akibatnya, penglihatan menjadi
terganggu. Berikut ini adalah beberapa kelainan pada mata.
a.
Miopi (rabun jauh)
Miopi
adalah berkurangnya kemampuan mata untuk melihat benda pada jarak yang jauh.
Pada penderita miopi, cahaya jatuh di depan retina. Akibatnya, benda pada jarak
jauh tidak dapat terlihat dengan jelas. Miopi bisa dibantu dengan kacamata
berlensa cekung (negatif).
Gambar 2.4 Penglihatan pada penderita miopi
b.
Hipermetropi
(rabun dekat)
Hipermetropi
adalah berkurangnya kemampuan mata untuk melihat benda pada jarak dekat. Pada
penderita hipermetropi, cahaya jatuh di belakang retina. Akibatnya, benda pada
jarak yang dekat tidak dapat terlihat dengan jelas. Hipermetropi bisa dibantu
dengan kacamata berlensa cembung (positif).
Gambar
2.5 Penglihatan pada penderita hipermetropi
c.
Presbiopi
Presbiopi
biasanya dialami oleh orang lanjut usia. Penderita presbiopi tidak bisa melihat
benda pada jarak yang dekat dan jauh. Presbiopi bisa dibantu dengan kacamata
berlensa cekung dan cembung.
d.
Buta warna
Buta
warna adalah ketidakmampuan mata untuk membedakan warna-warna dengan jelas.
Buta warna ini ada dua macam yaitu buta warna total dan buta warna parsial.
Buta warna total tidak bisa membedakan semua warna. Penderita buta warna total
hanya bisa melihat warna putih dan hitam. Adapun buta warna parsial hanya bisa
melihat warna-warna tertentu misalnya merah atau biru.
e.
Rabun senja
Rabun
senja adalah berkurangnya kemampuan mata untuk melihat benda di waktu senja.
Rabun senja disebabkan oleh tubuh kekurangan vitamin A.
f.
Mata merah
Mata
merah disebabkan oleh masuknya benda asing ke dalam mata. Akibatnya mata terasa
gatal, perih, dan memerah. Jangan menggosok mata jika ada kotoran yang masuk.
3.
Memelihara Kesehatan Mata
Mata
merupakan indra yang penting. Supaya mata tetap berfungsi dengan baik, kita
harus menjaga kesehatannya. Beberapa upaya untuk menjaga kesehatan mata yaitu
sebagai berikut :
Ø Tidak membaca
buku dengan jarak yang dekat. Jarak antara mata dan buku ketika membaca adalah
sekitar 30 cm.
Ø Perhatikan kondisi
penerangan ketika membaca, jangan membaca di tempat yang gelap.
Ø Makanlah makanan
yang bergizi seimbang,makanan yang mengandung vitamin A sangat baik untuk kesehatan
mata.
Ø Jangan melihat
matahari secara langsung. Gunakanlah kaca mata pelindung saat melihat matahar.
Ø Tidak menonton
televisi pada jarak yang dekat.
Ø Tidak
menggosok-gosok mata saat kotoran masuk ke mata. Hal ini dapat membuat mata
menjadi merah. Jika kotoran masuk, tetesi mata dengan obat tetes mata.
Ø Memeriksakan
mata ke dokter spesialis mata.
B.
INDRA PENDENGARAN
1.
Bagian-bagian Telinga
Telinga
terbagi menjadi tiga bagian, yaitu telinga bagian luar, tengah, dan dalam.
a.
Telinga bagian luar terdiri dari
daun telinga, lubang telinga, dan saluran telinga luar. Daun telinga berfungsi
untuk menangkap bunyi dari lingkungan. Bunyi ini akan masuk melalui lubang
telinga. Selanjutnya, bunyi diteruskan ke telinga bagian tengah melalui saluran
telinga luar.
b.
Telinga bagian
tengah
terdiri dari gendang telinga, tulang-tulang pendengaran (tulang martil,
landasan, sanggurdi), dan saluran eustachius. Setiap bagian telinga tersebut
memiliki fungsinya masing-masing.
Ø Gendang telinga
berfungsi untuk menerima getaran bunyi yang ditangkap daun telinga.
Ø Tulang-tulang
pendengaran berfungsi untuk menghantarkan getaran dari gendang telinga ke
telinga bagian dalam.
Ø Saluran
eustachius menghubungkan telinga bagian tengah dengan hidung dan tenggorokan.
Saluran ini menjaga tekanan udara di dalam rongga telinga dan tekanan udara di
luar agar selalu sama.
c.
Telinga bagian
dalam
terdiri dari tiga saluran setengah lingkaran, rumah siput, dan saraf-saraf
pendengaran. Telinga bagian dalam memiliki fungsi sebagai berikut :
Ø Tiga saluran
setengah lingkaran berfungsi sebagai alat keseimbangan tubuh.
Ø Di dalam rumah
siput terdapat cairan dan rambut-rambut halus. Rambutrambut halus akan
menyampaikan getaran ke ujung-ujung saraf pendengaran.
Ø Saraf-saraf
pendengaran berfungsi menyampaikan bunyi ke pusat saraf (otak).
Gambar
2.7 Bagian-bagian telinga
2.
Kelainan pada Telinga
Telinga
harus dirawat dan dijaga kebersihannya. Jika tidak dijaga, maka akan menimbulkan
berbagai kelainan dan penyakit.
a.
Tuli adalah kelainan pada telinga yang menyebabkan
penderita tidak bisa mendengar. Tuli biasanya dialami sejak lahir (cacat sejak
lahir). Namun, ada pula orang yang tuli setelah dewasa. Hal ini karena
kebiasaan yang sering mendengar bunyi terlalu keras. Akibatnya, fungsi telinga
menjadi menurun.
b.
Congek adalah keluarnya cairan berbau busuk
dari dalam telinga. Hal ini disebabkan adanya infeksi bakteri ke dalam telinga.
Infeksi ini menyebabkan telinga bernanah dan berbau busuk. Orang yang menderita
penyakit ini biasanya tidak menjaga kebersihan telinga.
3.
Memelihara
Kesehatan Telinga
Telinga
harus dipelihara kesehatannya agar dapat berfungsi dengan baik. Berikut ini
adalah cara merawat kesehatan telinga.
Ø Membersihkan
telinga secara teratur dengan menggunakan kapas bertangkai. Hati-hati ketika
membersihkan telinga! Jangan memasukkan alat pembersih telinga terlalu dalam!
Jika terlalu dalam, maka dapat merusak gendang telinga.
Ø Tidak memasukkan
benda keras dan tajam ke dalam telinga.
Ø Tidak memasukkan
air ke dalam telinga.
Ø Menghindari
tempat yang bising.
C.
INDRA PEMBAU
Hidung
merupakan indra pembau. Dengan adanya hidung, kita bisa mencium bau yang ada di
lingkungan sekitar kita. Hidung memiliki bagian-bagian dengan fungsi tertentu.
1. Bagian-bagian Hidung
Hidung
terdiri dari lubang hidung, rambut hidung, selaput lendir, dan saraf pembau.
Lubang hidung berfungsi sebagai jalan masuk dan keluarnya udara. Di dalam lubang
hidung terdapat rambut-rambut. Rambut-rambut ini berfungsi untuk menyaring
udara kotor yang terhirup.Sehingga udara yang masuk adalah udara
yang bersih. Di dalam lubang hidung juga terdapat selaput lendir.
Selaput lendir berfungsi untuk melembapkan dan menghangatkan udara.
Gambar
2.9 Bagian-bagian hidung
2. Kelainan pada Hidung
Hidung
bisa mengalami kelainan atau terserang suatu penyakit. Berikut ini adalah
beberapa kelainan atau penyakit pada hidung.
a.
Pilek disebabkan oleh virus. Pilek
mengakibatkan hidung tidak bisa mencium bau dengan baik. Hal ini karena
ujung-ujung saraf pembau terganggu.
b. Polip adalah penyakit pilek yang berkepanjangan
dan menahun. Polip ini disebabkan oleh membengkaknya kelenjar polip.
3. Cara Memelihara Kesehatan Hidung
Agar
tetap berfungsi dengan baik, hidung harus dirawat dan dipelihara. Berikut ini
adalah cara merawat hidung.
Ø Membersihkan
hidung dari kotoran setiap hari. Bersihkanlah dengan menggunakan tisu atau
kapas yang lembut!
Ø Memakan makanan
bergizi agar memiliki daya tahan tubuh yang kuat. Daya tahan tubuh yang kuat
membuat kita tidak mudah terserang penyakit.
D.
INDRA PERABA
Kita
dapat merasakan panas dan dinginnya udara karena adanya indra peraba. Kita juga
dapat merasakan halus dan kasarnya permukaan benda karena adanya indra peraba.
Tahukah kamu apakah indra peraba kita? Indra peraba manusia yaitu berupa kulit.
Kulit melapisi seluruh tubuh mulai dari kepala hingga ujung kaki. Kulit
memiliki bagian-bagian tertentu. Setiap bagian kulit mempunyai fungsinya
masing-masing.
1. Bagian-bagian Kulit
Kulit
terdiri atas dua lapisan yaitu lapisan epidermis dan lapisan dermis.
a. Lapisan
epidermis
mengandung lapisan sel-sel kulit ari. Sel kulit ari dapat mengelupas dan
digantikan dengan sel kulit yang baru. Pada lapisan epidermis terdapat pigmen
melanin. Pigmen ini memberi warna pada kulit. Pigmen melanin juga melindungi
kulit dari pengaruh buruk sinar matahari. Namun, jumlah pigmen melanin setiap
orang tidak sama. Perbedaan inilah yang menyebabkan warna kulit yang
bermacam-macam. Orang berkulit gelap memiliki pigmen melanin lebih banyak
daripada orang berkulit terang.
b.
Lapisan dermis terletak di bawah
lapisan epidermis. Di dalam lapisan dermis terdapat pembuluh darah, saraf
penerima rangsang, kelenjar keringat, kelenjar minyak, dan akar rambut. Di
bawah lapisan dermis terdapat lapisan lemak.
Gambar
2.10 Bagian-bagian kulit
2. Kelainan dan Penyakit pada Kulit
Kulit
bisa terkena penyakit jika tidak dirawat. Berikut ini adalah beberapa kelainan
atau penyakit yang menyerang kulit.
a. Jerawat disebabkan oleh kurangnya menjaga
kebersihan kulit wajah. Jerawat bisa juga disebabkan kurang seimbangnya hormon
di dalam tubuh. Biasanya anak yang memasuki usia remaja (pubertas) terdapat
jerawat di wajahnya. Hal ini karena adanya perubahan hormon di dalam tubuh.
Jerawat tidak hanya tumbuh di wajah. Akan tetapi, jerawat juga bisa tumbuh di
bagian tubuh lain, seperti punggung dan leher.
b.
Panu dan kadas
Penyakit
ini disebabkan oleh jamur yang menginfeksi kulit. Hal ini disebabkan kurangnya
menjaga kebersihan kulit. Orang yang jarang mandi atau tidak memakai pakaian
yang bersih mudah terkena penyakit ini.
3. Merawat Kesehatan Kulit
Agar
kulit selalu sehat, kulit harus dirawat. Adapun cara menjaga kesehatan kulit
adalah sebagai berikut :
Ø Mandi paling
sedikit dua kali dalam sehari.
Ø Memakai pakaian
yang bersih setiap setelah mandi.
Ø Membersihkan
wajah dengan pembersih khusus. Pembersih wajah akan mengangkat kotoran yang
menempel pada wajah.
Ø Memberikan krim
khusus untuk kulit agar kulit senantiasa segar dan tidak kering.
Ø Memakan makanan
yang bergizi seimbang. Makanan yang mengandung vitamin C dan E baik untuk
kulit. Misalnya sayur-sayuran dan buah-buahan.
E.
INDRA
PENGECAP
Kita
bisa mengecap rasa makanan karena adanya lidah. Lidah bisa merasakan manisnya
buah, asinnya garam, pahitnya obat, asamnya cuka, dan lain-lain. Selain untuk
mengecap, lidah juga berfungsi sebagai alat bicara dan pengatur letak makanan.
1. Bagian-bagian
Lidah
Lidah
terletak di dalam mulut. Lidah berwarna merah dan permukaannnya tidak rata. Di
permukaan lidah terdapat bintil-bintil yang disebut papila. Papila merupakan
tempat berkumpulnya saraf-saraf pengecap. Saraf-saraf pengecap inilah yang
dapat membedakan rasa makanan. Jumlah papila pada setiap orang belum
tentu sama. Biasanya perempuan memiliki papila lebih banyak daripada
laki-laki. Orang yang mempunyai banyak papila akan lebih peka terhadap
rasa.
Gambar 2.13 Lidah manusia
Lidah memiliki bagian-bagian yang peka
terhadap suatu rasa. Bagian lidah yang peka terhadap rasa manis berada
di daerah paling depan (ujung lidah). Bagian lidah yang peka
terhadap rasa asin berada di daerah samping depan. Bagian lidah yang
peka terhadap rasa asam berada di daerah pinggir. Bagian lidah yang peka
terhadap rasa pahit berada di daerah belakang (pangkal lidah).
Perhatikan gambar di bawah ini!
Gambar 2.14 Bagian-bagian lidah yang
peka terhadap rasa
2. Penyakit pada Lidah
Penyakit
yang biasanya menyerang lidah adalah sariawan. Sariawan disebabkan tubuh
kekurangan vitamin C. Sariawan menimbulkan rasa perih. Sehingga cukup
mengganggu saat kita mengunyah makanan. Sariawan bisa diobati dengan banyak
memakan buah-buahan yang mengandung vitamin C.
3. Cara Merawat Kesehatan Lidah
Agar
tetap dapat merasakan kelezatan makanan, kamu harus menjaga kesehatan lidahmu.
Berikut ini adalah beberapa cara untuk menjaga kesehatan lidah.
Ø Tidak memakan
makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin.
Ø Tidak memakan
makanan yang terlalu pedas.
Ø Memakan
buah-buahan dan sayuran yang mengandung vitamin C setiap hari. Menyikat gigi
secara perlahan agar tidak melukai lidah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar