Sabtu, 07 Juli 2012

IPA

KELAS 4 SEMESTER 1
Panca Indra
Standar Kompetensi :
Memahami hubungan antara struktur organ tubuh manusia dengan fungsinya, serta pemeliharaannya.
Kompetensi Dasar:
• Mendeskripsikan hubungan antara struktur panca indra dengan fungsinya.
• Menerapkan cara memelihara kesehatan panca indra.
A.    INDRA PENGLIHATAN
Indra penglihatan ini diciptakan Tuhan agar kita bisa melihat. Indra penglihatan kita adalah mata. Dengan adanya mata, kita dapat melihat keadaan di lingkungan sekitar. Mata terletak di rongga mata pada wajah. Mata manusia berjumlah satu pasang, yang terletak di sebelah kanan dan kiri. Mata kita ini berbentuk bulat dan berdiameter kira-kira 25 mm. Cara kerja mata sangat bergantung kepada cahaya. Jika cahaya masuk ke mata, maka mata dapat melihat. Jika tidak ada cahaya, maka mata kita tidak dapat melihat.

1.      Bagian-bagian Mata
Mata terdiri atas dua bagian, yaitu bagian luar mata dan bagian dalam mata. Bagian luar mata dapat terlihat oleh kita. Namun, bagian dalam mata tidak dapat dilihat.
a.      Bagian luar mata
Mata memiliki alat-alat pelindung agar tidak rusak terkena cahaya matahari maupun udara. Bagian pelindung mata terdiri dari alis, kelopak mata, dan bulu mata.
Ø  Alis berada di atas mata. Alis berfungsi sebagai penahan keringat agar tidak masuk ke mata.
Ø  Kelopak mata membantu mata ketika terpejam atau berkedip. Tujuan mata terpejam adalah agar mata bisa beristirahat. Adapun mata berkedip bertujuan untuk menjaga mata agar tetap lembap dan juga mendorong kotoran keluar dari mata.
Ø  Bulu mata berfungsi sebagai pelindung mata dari cahaya matahari agar mata tidak silau.
                    Gambar 2.1 Bagian luar mata
b.      Bagian dalam mata
Coba kamu perhatikan gambar berikut! Tahukah kamu bagian-bagian dari mata?
                 Gambar 2.2 Bagian dalam mata
Ø  Kornea adalah bagian mata paling luar berupa selaput bening. Kornea berfungsi untuk meneruskan cahaya yang masuk menuju retina. Kornea ini dibasahi oleh air mata agar tetap lembap dan terhindar dari kotoran yang menempel.
Ø  Sklera merupakan bagian mata yang berwarna putih. Sklera ini berisi cairan yang encer. Sklera yang berada di bagian depan adalah kornea.
Ø  Iris adalah bagian mata yang terletak tepat di belakang kornea. Iris memiliki warna karena mengandung pigmen. Namun, warna iris pada setiap ras berbeda-beda. Ada yang berwarna hitam, cokelat, biru, dan hijau.
Ø  Pupil terletak tepat di tengah iris. Pada bagian iris terdapat lubang yang bundar di pusatnya, lubang inilah yang disebut pupil. Pupil berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata. Jika cahaya terang, maka pupil mengecil. Jika cahaya redup, maka pupil melebar.
Ø  Lensa tidak terlihat dari luar. Lensa berada tepat di belakang pupil. Lensa berfungsi untuk memfokuskan cahaya yang masuk ke mata. Sehingga kita dapat melihat benda secara jelas. Lensa juga berfungsi untuk meneruskan cahaya yang masuk agar jatuh tepat di retina. Lensa dapat mencembung atau memipih. Kemampuan lensa untuk mencembung dan memipih dinamakan daya akomodasi.
Ø  Badan bening ini merupakan cairan yang membentuk mata menjadi bola. Cairan ini berfungsi meneruskan cahaya yang telah melewati lensa. Cahaya itu selanjutnya disampaikan ke retina.
Ø  Retina paling peka terhadap cahaya. Retina terletak di bagian belakang. Retina memiliki dua bagian yaitu bintik kuning dan bintik buta. Jika penglihatan kita normal, maka cahaya akan jatuh ke bintik kuning. Namun, jika cahaya jatuh ke bintik buta, maka kita tidak dapat melihat apapun (buta). Retina berfungsi untuk menerima cahaya yang masuk kemudian diteruskan ke saraf mata.
Ø  Saraf mata berfungsi meneruskan informasi yang diterima oleh mata ke otak. Informasi itu diproses otak sehingga kita bisa melihat lingkungan di sekitar kita.
c.       Bagian pelengkap mata
Mata dilengkapi oleh otot dan kelenjar air mata. Otot berfungsi untuk menggerakkan bola mata ke kanan dan ke kiri. Sehingga kita bisa melihat ke segala arah. Adapun kelenjar air mata berfungsi membasahi mata agar tidak kering. Kelenjar air mata juga membersihkan mata dari kotoran yang menempel.
2.      Kelainan Mata
Mata bisa rusak jika tidak dirawat dengan baik. Akibatnya, penglihatan menjadi terganggu. Berikut ini adalah beberapa kelainan pada mata.
a.      Miopi (rabun jauh)
Miopi adalah berkurangnya kemampuan mata untuk melihat benda pada jarak yang jauh. Pada penderita miopi, cahaya jatuh di depan retina. Akibatnya, benda pada jarak jauh tidak dapat terlihat dengan jelas. Miopi bisa dibantu dengan kacamata berlensa cekung (negatif).
                Gambar 2.4 Penglihatan pada penderita miopi
b.       Hipermetropi (rabun dekat)
Hipermetropi adalah berkurangnya kemampuan mata untuk melihat benda pada jarak dekat. Pada penderita hipermetropi, cahaya jatuh di belakang retina. Akibatnya, benda pada jarak yang dekat tidak dapat terlihat dengan jelas. Hipermetropi bisa dibantu dengan kacamata berlensa cembung (positif).
             Gambar 2.5 Penglihatan pada penderita hipermetropi

c.       Presbiopi
Presbiopi biasanya dialami oleh orang lanjut usia. Penderita presbiopi tidak bisa melihat benda pada jarak yang dekat dan jauh. Presbiopi bisa dibantu dengan kacamata berlensa cekung dan cembung.
d.      Buta warna
Buta warna adalah ketidakmampuan mata untuk membedakan warna-warna dengan jelas. Buta warna ini ada dua macam yaitu buta warna total dan buta warna parsial. Buta warna total tidak bisa membedakan semua warna. Penderita buta warna total hanya bisa melihat warna putih dan hitam. Adapun buta warna parsial hanya bisa melihat warna-warna tertentu misalnya merah atau biru.
e.       Rabun senja
Rabun senja adalah berkurangnya kemampuan mata untuk melihat benda di waktu senja. Rabun senja disebabkan oleh tubuh kekurangan vitamin A.
f.       Mata merah
Mata merah disebabkan oleh masuknya benda asing ke dalam mata. Akibatnya mata terasa gatal, perih, dan memerah. Jangan menggosok mata jika ada kotoran yang masuk.
3.      Memelihara Kesehatan Mata
Mata merupakan indra yang penting. Supaya mata tetap berfungsi dengan baik, kita harus menjaga kesehatannya. Beberapa upaya untuk menjaga kesehatan mata yaitu sebagai berikut :
Ø  Tidak membaca buku dengan jarak yang dekat. Jarak antara mata dan buku ketika membaca adalah sekitar 30 cm.
Ø  Perhatikan kondisi penerangan ketika membaca, jangan membaca di tempat yang gelap.
Ø  Makanlah makanan yang bergizi seimbang,makanan yang mengandung vitamin A sangat baik untuk kesehatan mata.
Ø  Jangan melihat matahari secara langsung. Gunakanlah kaca mata pelindung saat melihat matahar.
Ø  Tidak menonton televisi pada jarak yang dekat.
Ø  Tidak menggosok-gosok mata saat kotoran masuk ke mata. Hal ini dapat membuat mata menjadi merah. Jika kotoran masuk, tetesi mata dengan obat tetes mata.
Ø  Memeriksakan mata ke dokter spesialis mata.

B.     INDRA PENDENGARAN
1.      Bagian-bagian Telinga
Telinga terbagi menjadi tiga bagian, yaitu telinga bagian luar, tengah, dan dalam.
a.      Telinga bagian luar terdiri dari daun telinga, lubang telinga, dan saluran telinga luar. Daun telinga berfungsi untuk menangkap bunyi dari lingkungan. Bunyi ini akan masuk melalui lubang telinga. Selanjutnya, bunyi diteruskan ke telinga bagian tengah melalui saluran telinga luar.
b.      Telinga bagian tengah terdiri dari gendang telinga, tulang-tulang pendengaran (tulang martil, landasan, sanggurdi), dan saluran eustachius. Setiap bagian telinga tersebut memiliki fungsinya masing-masing.
Ø  Gendang telinga berfungsi untuk menerima getaran bunyi yang ditangkap daun telinga.
Ø  Tulang-tulang pendengaran berfungsi untuk menghantarkan getaran dari gendang telinga ke telinga bagian dalam.
Ø  Saluran eustachius menghubungkan telinga bagian tengah dengan hidung dan tenggorokan. Saluran ini menjaga tekanan udara di dalam rongga telinga dan tekanan udara di luar agar selalu sama.
c.       Telinga bagian dalam terdiri dari tiga saluran setengah lingkaran, rumah siput, dan saraf-saraf pendengaran. Telinga bagian dalam memiliki fungsi sebagai berikut :
Ø  Tiga saluran setengah lingkaran berfungsi sebagai alat keseimbangan tubuh.
Ø  Di dalam rumah siput terdapat cairan dan rambut-rambut halus. Rambutrambut halus akan menyampaikan getaran ke ujung-ujung saraf pendengaran.
Ø  Saraf-saraf pendengaran berfungsi menyampaikan bunyi ke pusat saraf (otak).
             Gambar 2.7 Bagian-bagian telinga
2.      Kelainan pada Telinga
Telinga harus dirawat dan dijaga kebersihannya. Jika tidak dijaga, maka akan menimbulkan berbagai kelainan dan penyakit.
a.      Tuli adalah kelainan pada telinga yang menyebabkan penderita tidak bisa mendengar. Tuli biasanya dialami sejak lahir (cacat sejak lahir). Namun, ada pula orang yang tuli setelah dewasa. Hal ini karena kebiasaan yang sering mendengar bunyi terlalu keras. Akibatnya, fungsi telinga menjadi menurun.
b.      Congek adalah keluarnya cairan berbau busuk dari dalam telinga. Hal ini disebabkan adanya infeksi bakteri ke dalam telinga. Infeksi ini menyebabkan telinga bernanah dan berbau busuk. Orang yang menderita penyakit ini biasanya tidak menjaga kebersihan telinga.
3.       Memelihara Kesehatan Telinga
Telinga harus dipelihara kesehatannya agar dapat berfungsi dengan baik. Berikut ini adalah cara merawat kesehatan telinga.
Ø  Membersihkan telinga secara teratur dengan menggunakan kapas bertangkai. Hati-hati ketika membersihkan telinga! Jangan memasukkan alat pembersih telinga terlalu dalam! Jika terlalu dalam, maka dapat merusak gendang telinga.
Ø  Tidak memasukkan benda keras dan tajam ke dalam telinga.
Ø  Tidak memasukkan air ke dalam telinga.
Ø  Menghindari tempat yang bising.

C.    INDRA PEMBAU
Hidung merupakan indra pembau. Dengan adanya hidung, kita bisa mencium bau yang ada di lingkungan sekitar kita. Hidung memiliki bagian-bagian dengan fungsi tertentu. 
1. Bagian-bagian Hidung   
Hidung terdiri dari lubang hidung, rambut hidung, selaput lendir, dan saraf pembau. Lubang hidung berfungsi sebagai jalan masuk dan keluarnya udara. Di dalam lubang hidung terdapat rambut-rambut. Rambut-rambut ini berfungsi untuk menyaring udara kotor yang terhirup.Sehingga udara yang masuk adalah udara yang bersih. Di dalam lubang hidung juga terdapat selaput lendir. Selaput lendir berfungsi untuk melembapkan dan menghangatkan udara.
          Gambar 2.9 Bagian-bagian hidung

           2. Kelainan pada Hidung 
              Hidung bisa mengalami kelainan atau terserang suatu penyakit. Berikut ini adalah beberapa kelainan atau penyakit pada hidung.
a.      Pilek disebabkan oleh virus. Pilek mengakibatkan hidung tidak bisa mencium bau dengan baik. Hal ini karena ujung-ujung saraf pembau terganggu.
b.   Polip adalah penyakit pilek yang berkepanjangan dan menahun. Polip ini disebabkan oleh membengkaknya kelenjar polip.
              3. Cara Memelihara Kesehatan Hidung
          Agar tetap berfungsi dengan baik, hidung harus dirawat dan dipelihara. Berikut ini adalah cara merawat hidung.
Ø  Membersihkan hidung dari kotoran setiap hari. Bersihkanlah dengan menggunakan tisu atau kapas yang lembut!
Ø  Memakan makanan bergizi agar memiliki daya tahan tubuh yang kuat. Daya tahan tubuh yang kuat membuat kita tidak mudah terserang penyakit.

D.    INDRA PERABA
Kita dapat merasakan panas dan dinginnya udara karena adanya indra peraba. Kita juga dapat merasakan halus dan kasarnya permukaan benda karena adanya indra peraba. Tahukah kamu apakah indra peraba kita? Indra peraba manusia yaitu berupa kulit. Kulit melapisi seluruh tubuh mulai dari kepala hingga ujung kaki. Kulit memiliki bagian-bagian tertentu. Setiap bagian kulit mempunyai fungsinya masing-masing.
       1. Bagian-bagian Kulit 
           Kulit terdiri atas dua lapisan yaitu lapisan epidermis dan lapisan dermis.
a.   Lapisan epidermis mengandung lapisan sel-sel kulit ari. Sel kulit ari dapat mengelupas dan digantikan dengan sel kulit yang baru. Pada lapisan epidermis terdapat pigmen melanin. Pigmen ini memberi warna pada kulit. Pigmen melanin juga melindungi kulit dari pengaruh buruk sinar matahari. Namun, jumlah pigmen melanin setiap orang tidak sama. Perbedaan inilah yang menyebabkan warna kulit yang bermacam-macam. Orang berkulit gelap memiliki pigmen melanin lebih banyak daripada orang berkulit terang.
b.      Lapisan dermis terletak di bawah lapisan epidermis. Di dalam lapisan dermis terdapat pembuluh darah, saraf penerima rangsang, kelenjar keringat, kelenjar minyak, dan akar rambut. Di bawah lapisan dermis terdapat lapisan lemak.
             Gambar 2.10 Bagian-bagian kulit
             2. Kelainan dan Penyakit pada Kulit
          Kulit bisa terkena penyakit jika tidak dirawat. Berikut ini adalah beberapa kelainan atau penyakit yang  menyerang kulit.
a.  Jerawat disebabkan oleh kurangnya menjaga kebersihan kulit wajah. Jerawat bisa juga disebabkan kurang seimbangnya hormon di dalam tubuh. Biasanya anak yang memasuki usia remaja (pubertas) terdapat jerawat di wajahnya. Hal ini karena adanya perubahan hormon di dalam tubuh. Jerawat tidak hanya tumbuh di wajah. Akan tetapi, jerawat juga bisa tumbuh di bagian tubuh lain, seperti punggung dan leher.
b.      Panu dan kadas
Penyakit ini disebabkan oleh jamur yang menginfeksi kulit. Hal ini disebabkan kurangnya menjaga kebersihan kulit. Orang yang jarang mandi atau tidak memakai pakaian yang bersih mudah terkena penyakit ini.
            3.   Merawat Kesehatan Kulit
         Agar kulit selalu sehat, kulit harus dirawat. Adapun cara menjaga kesehatan kulit adalah sebagai berikut :
Ø  Mandi paling sedikit dua kali dalam sehari.
Ø  Memakai pakaian yang bersih setiap setelah mandi.
Ø  Membersihkan wajah dengan pembersih khusus. Pembersih wajah akan mengangkat kotoran yang menempel pada wajah.
Ø  Memberikan krim khusus untuk kulit agar kulit senantiasa segar dan tidak kering.
Ø  Memakan makanan yang bergizi seimbang. Makanan yang mengandung vitamin C dan E baik untuk kulit. Misalnya sayur-sayuran dan buah-buahan.

E.      INDRA PENGECAP
Kita bisa mengecap rasa makanan karena adanya lidah. Lidah bisa merasakan manisnya buah, asinnya garam, pahitnya obat, asamnya cuka, dan lain-lain. Selain untuk mengecap, lidah juga berfungsi sebagai alat bicara dan pengatur letak makanan.
             1.   Bagian-bagian Lidah
           Lidah terletak di dalam mulut. Lidah berwarna merah dan permukaannnya tidak rata. Di permukaan lidah terdapat bintil-bintil yang disebut papila. Papila merupakan tempat berkumpulnya saraf-saraf pengecap. Saraf-saraf pengecap inilah yang dapat membedakan rasa makanan. Jumlah papila pada setiap orang belum tentu sama. Biasanya perempuan memiliki papila lebih banyak daripada laki-laki. Orang yang mempunyai banyak papila akan lebih peka terhadap rasa.
        Gambar 2.13 Lidah manusia 
Lidah memiliki bagian-bagian yang peka terhadap suatu rasa. Bagian lidah yang peka terhadap rasa manis berada di daerah paling depan (ujung lidah). Bagian lidah yang peka terhadap rasa asin berada di daerah samping depan. Bagian lidah yang peka terhadap rasa asam berada di daerah pinggir. Bagian lidah yang peka terhadap rasa pahit berada di daerah belakang (pangkal lidah). Perhatikan gambar di bawah ini!
              Gambar 2.14 Bagian-bagian lidah yang peka terhadap rasa
          2.  Penyakit pada Lidah
      Penyakit yang biasanya menyerang lidah adalah sariawan. Sariawan disebabkan tubuh kekurangan vitamin C. Sariawan menimbulkan rasa perih. Sehingga cukup mengganggu saat kita mengunyah makanan. Sariawan bisa diobati dengan banyak memakan buah-buahan yang mengandung vitamin C.
          3. Cara Merawat Kesehatan Lidah
      Agar tetap dapat merasakan kelezatan makanan, kamu harus menjaga kesehatan lidahmu. Berikut ini adalah beberapa cara untuk menjaga kesehatan lidah.
Ø  Tidak memakan makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin.
Ø  Tidak memakan makanan yang terlalu pedas.
Ø  Memakan buah-buahan dan sayuran yang mengandung vitamin C setiap hari. Menyikat gigi secara perlahan agar tidak melukai lidah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar