Sabtu, 12 Mei 2012

IPA


KELAS 5 SEMESTER 2
Sistem Peredaran Darah

A.    Organ Peredaran Darah
1.    Jantung
Besar jantung pada manusia tidaklah lebih besar daripada besar kepalan tangan. Beratnya sekitar 300 gram. Jantung manusia terletak di dalam rongga dada sebelah kiri. Jantung berfungsi memompa darah. Selanjutnya darah dialirkan ke seluruh tubuh.Jantung manusia terbagi menjadi empat ruangan yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri.
Antara serambi dan bilik dibatasi oleh katup atau klep. Katup ini berfungsi sebagai pencegah bercampurnya darah bersih (banyak mengandung oksigen) dan darah kotor (banyak mengandung karbon dioksida). Jantung dibungkus selaput tipis yang disebut perikardium.
Gambar 1.1 Jantung manusia
2.     Pembuluh Darah
Darah mengalir ke seluruh tubuh dari dan ke jantung melalui saluran. Saluran tempat mengalirnya darah ini disebut pembuluh darah. Pembuluh darah dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
v    Pembuluh nadi (Arteri), letak arteri agak dalam, tersembunyi dari permukaan tubuh. Arteri dilewati darah yang mengalir dari jantung ke seluruh tubuh. Arteri ini dibedakan menjadi empat dari terbesar sampai terkecil. Keempat arteri tersebut yaitu aorta, arteri, arteriol, kapiler. Aorta atau pembuluh nadi utama keluar dari bilik kiri. Aorta dari bilik kiri akan bercabang menjadi pembuluh nadi tubuh. Pembuluh darah ini membawa darah bersih.
v     Pembuluh balik (Vena), letak vena ada di dekat permukaan kulit, tampak menonjol dan kebiru-biruan. Vena dilewati darah dari seluruh tubuh menuju jantung. Vena terdiri atas vena tubuh dan vena paru-paru. Vena tubuh dibagi menjadi dua bagian yaitu vena tubuh bagian atas (vena cava superior) dan vena tubuh bagian bawah (vena cava inferior). Adapun vena paru-paru juga dibedakan menjadi dua yaitu vena paru-paru bagian kanan dan vena paru-paru bagian kiri. Selain berfungsi mengalirkan darah, pembuluh darah juga memiliki fungsi yang lain yaitu penampung cadangan cairan tubuh, mengatur suhu tubuh, dan mengalirkan sisa-sisa metabolisme tubuh.
B.    Sistem Peredaran Darah
Di dalam tubuh, darah beredar menurut jalan yang sudah ditentukan. Hal ini dikarenakan darah membawa sari-sari makanan, oksigen (udara bersih), dan karbon dioksida (udara kotor). Nah, supaya darah bersih dan kotor tidak bercampur maka jalan yang dilewati darah juga berbeda. Peredaran darah manusia dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut :
v  Peredaran darah kecil, yaitu peredaran darah dari jantung menuju ke paru-paru kemudian kembali ke jantung. Darah yang menuju paru-paru banyak mengandung karbon dioksida. Nah, setelah kembali ke jantung dan keluar dari jantung darah banyak mengandung oksigen.
v  Peredaran darah besar, yaitu peredaran darah dari jantung kemudian mengalir ke seluruh tubuh (selain paru-paru) dan kembali ke jantung. Darah yang keluar dari jantung banyak mengandung oksigen. Kemudian darah mengalir ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung. Darah ini banyak mengandung karbon dioksida.
Cara kerja jantung adalah sebagai berikut.
v        Serambi jantung mengembang, maka darah dari pembuluh balik masuk ke dalam
serambi.
v    Serambi menguncup dan bilik mengembang, maka darah dari serambi dipompa masuk ke bilik. Darah yang ada di dalam serambi tidak dapat kembali ke dalam pembuluh balik karena ada klep pada pembuluh balik.
v       Bilik menguncup, maka darah tidak dapat kembali ke serambi. Hal ini karena adanya klep antara serambi dan bilik. Dengan demikian darah hanya mengalir ke pembuluh nadi.
C.    Gangguan Organ Peredaran Darah
Organ peredaran darah juga dapat mengalami gangguan. Beberapa gangguan yang berhubungan dengan organ peredaran darah yaitu sebagai berikut.
v  Varises adalah pelebaran pembuluh darah balik (vena). Varises disebabkan tekanan darah yang terlalu besar dan jumlah darah yang dipompa oleh jantung sangat banyak. Pelebaran pembuluh darah pada anus disebut ambeien atau wasir.
v         Penyakit ginjal
Ginjal adalah organ tubuh yang bertugas menyaring darah. Hasil saringan darah berupa air seni (urine). Orang yang terkena radang ginjal, urinenya mengandung protein. Penderita radang ginjal dianjurkan cuci darah dengan menggunakan alat dialisa. Selain itu juga dapat dilakukan cangkok ginjal.
v        Kencing manis
Penyakit ini disebabkan kekurangan hormon insulin pada tubuh seseorang. Oleh karena itu kadar gula dalam darah meningkat. Sedangkan ginjal tidak mampu menyerap kelebihan gula dalam darah tersebut. Tanda-tanda penyakit kencing manis adalah sebagai berikut.
1.    Sering buang air kecil dalam jumlah banyak.
2.    Sering merasa lapar.
3.    Sering merasa haus.
4.    Tubuh terasa lemas.
v     Leukimia atau kanker darah disebabkan jumlah sel darah putih yang tidak terkendali. Hal ini mengganggu keseimbangan komposisi darah.
v    Anemia merupakan penyakit yang disebabkan kurangnya sel darah merah. Dengan demikian darah hanya dapat mengangkut sedikit oksigen ke seluruh tubuh. Penderita anemia akan merasa tubuhnya lemas.
v  Hemofilia merupakan kelainan yang menyebabkan darah sukar membeku. Jika penderita mengalami luka maka pendarahan sulit dihentikan.
v         Penyumbatan pembuluh darah
Gangguan pada organ peredaran darah sering disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah. Penyumbatan ini disebabkan oleh endapan senyawa lemak atau endapan senyawa kapur. Penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah dari paru-paru ke jantung menyebabkan penyakit jantung koroner. Jika penyempitan atau penyumbatan terjadi pada pembuluh darah ke otak, maka dapat mengakibatkan stroke.
Penyumbatan pembuluh darah dapat dicegah dengan membiasakan hidup sehat. Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penyumbatan pembuluh darah adalah :
1.    Berolahraga secara teratur.
2.    Tidak mengonsumsi makanan berlemak secara berlebihan.
3.    Makanlah makanan bergizi dengan menu seimbang.
4.    Hindari merokok, minuman beralkohol dan narkoba.
5.    Mengendalikan emosi agar tidak mudah marah.
6.    Usahakan istirahat atau tidur yang cukup.
7.    Berekreasi untuk menghilangkan ketegangan dan kejenuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar