KELAS 6 SEMESTER
1
Standar Kompetensi :
4.
Memahami
pentingnya pelestarian jenis makhluk hidup untuk mencegah kepunahan
Kompetensi Dasar :
4.2. Mendeskripsikan pentingnya pelestarian
jenis makhluk hidup untuk perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam dan kehidupan
masyarakat
Indonesia kaya
akan flora dan fauna.
Berbagai
jenis hewan dan tumbuhan ada di Indonesia. Kita memanfaatkannya untuk memenuhi
kebutuhan kita, misal sebagai bahan makanan,pakaian, dan perumahan. Kita tidak
boleh hanya mengambil manfaatnya saja tetapi kita harus melestarikannya.
Mengapa kita harus melestarikannya? Ya, kita harus melestarikan hewan dan
tumbuhan agar tidak punah.
Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat
kaya. Tumbuhan dan hewannya sangat banyak macamnya karena Indonesia terdiri
atas pulau-pulau yang masing-masing memiliki ciri khas. Dengan bertambahnya jumlah manusia, maka
hewan dan tumbuhan menjadi berkurang karena banyak yang dimanfaatkan oleh
manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hewan dan tumbuhan mulai langka.
A.
Hewan dan Tumbuhan yang Mendekati
Kepunahan
Di
antara kamu mungkin pernah melihat langsung kedua hewan tersebut. Akan tetapi
mungkin ada juga temanmu yang hanya melihatnya di televisi atau gambarnya di
majalah. Badak bercula satu, sekarang ini telah menjadi hewan yang hampir
punah. Beberapa jenis tumbuhan mulai langka. Mari kita pelajari beberapa jenis
hewan dan tumbuhan langka berikut ini.
1.
Jenis Hewan yang Mendekati Kepunahan
Jenis
hewan yang mendekati kepunahan cukup banyak.Di sini saya hanya akan membahas
beberapa hewan diantaranya.
a. Badak
bercula satu
Badak
hanya memiliki satu cula. Tidak semua negara memiliki badak bercula satu. Di
Indonesia, badak ini hanya berada di Pulau Jawa, tepatnya di daerah Ujungkulon
Provinsi Banten. Hewan ini sering diburu untuk diambil culanya. Beberapa orang
meyakini cula badak dapat digunakan sebagai obat. Jumlah badak bercula satu
sekarang tinggal sedikit.
b. Gajah
Gajah
dapat kamu temukan di kebun binatang, tetapi jumlahnya sedikit. Di Indonesia
populasi gajah banyak terdapat di Provinsi Lampung. Keberadaan gajah-gajah
tersebut di hutan sebagai gajah liar ternyata sering diburu untuk dimanfaatkan
bagian tubuhnya. Selain diburu, ruang gerak atau tempat hidup gajah semakin
berkurang. Hal ini disebabkan oleh penebangan pohon di hutan secara liar dan
berubahnya hutan menjadi lahan pertanian atau pemukiman.
c. Orangutan
Jumlah
orangutan saat ini sangatlah sedikit. Bentuk tubuh orangutan hampir sama dengan
kera atau sebangsanya. Hewan ini umumnya makan makanan yang berasal dari
tumbuhan. Orangutan bukan termasuk hewan buas. Hewan ini termasuk hewan jinak
dan wajahnya yang memelas menjadikan orang iba untuk memeliharanya. Orang yang
tidak bertanggung jawab memanfaatkan orangutan untuk dijual kepada orang yang
menginginkannya sebagai hewan piaraan.
d. Harimau
Harimau
adalah salah satu hewan pemakan daging (karnivora) dan termasuk hewan buas.
Sekarang ini, populasi harimau di Indonesia berkurang. Salah satu habitat
harimau adalah di Pulau Sumatra. Oleh karena itu sering disebut dengan harimau
sumatra. Ciri khusus yang membedakan dengan harimau di tempat lain yaitu kulit
loreng dan tubuh yang sedikit lebih kecil. Banyak orang memburu harimau Sumatra
untuk dimanfaatkan kulitnya. Selain itu juga ada anggapan bahwa keberadaan
membahayakan masyarakat.
e. Komodo
Komodo
mirip dengan kadal. Komodo hanya berada di Indonesia yaitu di Pulau Komodo
wilayah Nusa Tenggara Timur. Ukuran komodo hampir sama dengan buaya dan
merupakan hewan pemakan daging. Komodo termasuk hewan langka karena tidak
terdapat di daerah atau negara lainnya.
f. Cendrawasih
Burung
cendrawasih hanya ada di Papua. Cendrawasih adalah salah satu burung langka.
Keindahan bulunya membuat orang kagum. Terkadang orang menyebutnya sebagai
burung surga. Sekarang ini, burung cendrawasih mulai langka karena banyak orang
yang memburunya.
2. Jenis
Tumbuhan yang Mendekati Kepunahan
Jenis
tumbuhan yang ada di dunia banyak sekali, demikian juga di Indonesia.
Memindahkan jenis tumbuhan tertentu dari habitatnya tidaklah mudah seperti
memindahkan hewan-hewan. Mengapa demikian? Hal ini karena tumbuhan belum tentu
dapat hidup di tempat yang berbeda. Contohnya sayuran tidak dapat hidup di
tempat yang panas dan kering seperti di gurun. Oleh karena itu beberapa jenis
tumbuhan dapat menjadi langka jika kita tidak melestarikannya. Tumbuhan apa
saja yang merupakan tumbuhan langka?
a.
Bunga Bangkai Raksasa
Bunga
bangkai raksasa sangat langka. Kita harus bangga karena jenis tumbuhan ini
hanya ada di Indonesia tepatnya di hutan-hutan Sumatra. Mengapa tumbuhan
tersebut disebut bunga bangkai? Bau khas yang dikeluarkan bunga tersebut memang
seperti bau bangkai. Bau bangkai tercium saat bunga tersebut mekar. Ukuran
bunganya sangat besar dibandingkan dengan bunga pada umumnya. Diameter bunga
bangkai lebih dari 1 meter. Oleh karena bau bangkai dan ukurannya yang besar
maka bunga tersebut disebut bunga bangkai raksasa.
b.
Bunga Rafflesia
Bunga
ini pertama kali ditemukan oleh seorang berkebangsaan Inggris yang bernama Sir
Thomas Stamford Raffles. Bau dan ukurannya hampir sama dengan bunga bangkai
raksasa. Oleh karena beliau yang pertama kali menemukan bunga ini, maka bunga
tersebut dinamakan bunga rafflesia arnoldi. Bunga ini sangat langka
karena saat ini hanya berada di Pulau Sumatra dan sebagian Kalimantan. Ada
beberapa jenis bunga rafflesia. Ciri-ciri bunga ini yaitu memiliki diameter
bunga yang bervariasi antara 30 – 50 cm. Umumnya berwarna merah dan terdapat
bintikbintik putih.
c.
Cendana
Cendana
adalah tumbuhan yang berupa pohon besar dan tinggi. Tinggi pohon cendana dapat
mencapai 15 sampai 17 m. Adapun ciri-ciri pohon cendana adalah kulit kayu
berwarna cokelat tua. Apabila bagian kulitnya dikelupas maka bagian batang akan
tampak berwarna putih kekuningan. Kayu pohon cendana mengeluarkan bau yang
harum. Kayu pohon cendana banyak dimanfaatkan sebagai kerajinan. Selain itu,
orang banyak mengolahnya menjadi minyak cendana yang harum
3.
Pentingnya Pelestarian Hewan dan
Tumbuhan Langka
Langkah-langkah apa saja yang telah dilakukan
untuk melestarikan hewan dan tumbuhan langka? Lalu bagaimana peran kita dalam
membantu pelestarian hewan dan tumbuhan langka tersebut? Tindakan yang
dilakukan manusia untuk menjaga kelestarian hewan dan tumbuhan adalah menjaga
tempat hidupnya, melarang kepemilikan hewan dan tumbuhan yang dilindungi, dan
mengembangbiakkannya. Berikut ini langkah-langkah yang telah dan dapat
dilakukan untuk melestarikan hewan dan tumbuhan langka.
1. Menjaga tempat hidupnya,
2. Pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk melindungi
hewan dan tumbuhan yang hampir mengalami kepunahan dengan mengeluarkan
undang-undang perlindungan bagi hewan dan tumbuhan langka.
3. Pemerintah mendirikan tempat perlindungan bagi hewan
dan tumbuhan, seperti cagar alam,suaka margasatwa, taman nasional, hutan raya
dll.
Cagar
alam adalah daerah tempat kelestarian hewan dan tumbuhan yang hidup di dalamnya
dilindungi oleh undang-undang. Contoh cagar alam antara lain cagar alam
Ujungkulon di Banten, cagar alam Pangandaran di Jawa Barat, cagar alam Wai
Kambas di Lajuga tumbuhan. Para peneliti melakukan penelitian untuk menghasilkan tanaman baru yang lebih
berkualitas. Contohnya para peneliti dapat mengembangkan tumbuhan cendana
dengan cepat. mpung dan cagar alam Gunung Lauser di Nanggroe Aceh Darussalam.
Suaka margasatwa adalah cagar alam yang secara khusus digunakan untuk
melindungi hewan liar di dalamnya, contohnya Taman Nasional Komodo.
4. Melarang kepemilikan hewan dan tumbuhan yang
dilindungi,
5. Mengembangbiakkannya dengan cara membuat tempat
penangkaran hewan dan pembibitan tumbuhan karena sadar akan kepunahan hewan dan
tumbuhan. Contoh penangkaran
buaya di beberapa tempat di Indonesia seperti Papua dan Bogor, penangkaran
burung cocakrawa di Solo, dan pembibitan tumbuhan oleh para pecinta tumbuhan.
Kita
harus ikut serta dalam melestarikan hewan dan tumbuhan agar tidak punah. Hewan-hewan dan tumbuhan itu dapat
kita ambil manfaatnya untuk perkembangan
ilmu pengetahuan maupun untuk kesejahteraan manusia. Hewan dan tumbuhan bermanfaat untuk perkembangan ilmu
pengetahuan. Kita dapat mempelajari organ-organ tubuhnya serta kehidupannya. Ini bermanfaat bagi kehidupan
manusia. Contohnya kelinci dan
kera untuk uji coba obat temuan baru. Coba bayangkan jika hewan-hewan ini punah, bagaimana cara
seorang peneliti obat menguji hasil temuannya.
Begitu
Dengan demikian produksi kayu cendana dapat berlimpah. Jika hewan
dan tumbuhan punah, maka tidak akan ada penelitian. Keadaan ini akan menjadikan
kehidupan masyarakat tidak pernah berubah lebih baik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar